Senin, 23 November 2009

TERGUSUR DEMI JALUR HIJAU

Rupanya Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo nggak main-main menghijaukan kembali Jakarta. Ibukota negara Indonesia yang sudah diisi oleh bangunan beton dan menggusur resapan air dan menghabiskan jutaan pohon ini, sedikit demi sedikit ingin dikembalikan ke fungsi semula: menjadi ruang terbuka hijau. Salah satu langkah Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta yang dikomandoi oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman (PP) Provinsi DKI Jakarta, yakni menghancurkan POM Bensin yang mayoritas menggunakan jalur hijau.

Berdasarkan data Dinas PP Provinsi DKI Jakarta, saat ini terdapat sekitar 4,6 juta pohon di Jakarta (Koran Jakarta, Senin, 23 November 2009, hal 17). Menurut Dosen arsitektur lanskap Universitas Trisakti, Nirwono Joga, jumlah pohon segitu belum cukup buat wilayah Jakarta. Seharusnya, tambah koordinator komunitas Peta Hijau Jakarta (PHJ), idealnya Jakarta membutuhkan 10.812.500 pohon. Angka ini bukan angka sembarangan atau simsalabim, tetapi sudah melalui perhitungan, yakni kebutuhan oksigen dan air warga Jakarta yang jumlahnya 8 juta jiwa.

Tentu Anda tahu fungsi pohon buat apa, ya kan? Wah, masa Anda lupa? Fungsi pohon itu bukan cuma buat gaya-gayaan. Asal tanam pohon dan sebuah tempat menjadi hijau. Oh, no. Bukan cuma itu. Pohon itu fungsinya sebagai penyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan gas pencemar udara. Pohon juga berfungsi sebagai pensuplai oksigen (O2) yang tentu saja dibutuhkan oleh kita semua. Selain itu, pohon mampu meresapkan air ke tanah, sehingga air tanah semakin meningkat dan kita jadi nggak kekurangan air. Nah, itu kalo kita tinjau fungsi pohon dari sisi ekologis.

Kalo ditinjau dari sisi estetis, pohon berfungsi menjadikan kota nampak hijau, sejuk, dan nggak gersang. Ketika matahari bersinar dengan "genit-genitnya", pohon bisa menjadi tempat berteduh. Begitu pula saat hujan, biasanya kita juga bisa mencari pohon. Tentu pohon yang besar, bukan pohon toge.

Memang berat mengalihfungsikan POM bensin menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Sebab, sebagian besar pemilik POM bensin adalah anak-anak pejabat, bahkan ada juga anak mantan Presiden. Moga-moga Bang Foke nggak peduli siapa pemilik POM bensin itu. Kumisnya yang hitam lebat dan aduhai itu bisa dimanfaatkan buat menantang mereka yang menghalang-halangi niat baik sang Gubernur. Inilah beberapa POM bensin yang berhasil dibongkar buat dikembalikan lagi ke fungsi semula sebagai RTH. Salut buat Bang Foke! Maju terus POM bensin! Lho kok POM bensin? Maksudnya, maju terus kebijakan alih fungsi menjadi RTH!


POM BENSIN DI JALAN MATARAM, KEBAYORAN BARU





POM BENSIN DI JALAN KWITANG, JAKARTA PUSAT (SAMPING TOKO BUKU GUNUNG AGUNG)






POM BENSIN DI JALAN SUDIRMAN (SAMPING ATMA JAYA/ PLAZA SEMANGGI)




all photos copyright by Brillianto K. Jaya

1 komentar:

  1. nanya bang, kalo yang arah blok m ke bunderan HI ada pom bensinnya gak? kayanya tahun 2000 saya pernah ngisi bensin disitu deh. yang jadi suting video klipnya dr. pm.. kalo yang di blog abang ini yang deket atma kan? soalnya saya liat fotonya arbain rambey, dia foto semanggi tahun 1995 gada pom bensinnya.

    BalasHapus