Senin, 23 November 2009

NGEGOES DI PINGGIR PANTAI ANCOL

Ngegoes di jalan raya dengan ngegoes di pinggir pantai pasti beda. Kalo ngegoes di jalan raya, kita akan menjumpai gedung-gedung bertingkat, pepohonan yang ada di pinggir-pinggir jalan, dan kendaraan bermotor. Sementara kalo ngegoes di pantai, selain menikmati deburan ombak pantai, kapal nelayan yang sedang melaut, kita juga menikmati semilir angin pantai.

Beberapa kali, saya menggoeskan sepeda saya di pantai. Meski cuma pantai Ancol, tetapi hawa pantai lumayan terasa, apalagi kalo saya melakukannya di hari-hari yang bukan weekend, misalnya hari Kamis, wah sepi dan asyik. Kok bisa menggoes di Ancol pas weekdays? Kebetulan beberapa kali di hari Kamis, saya selalu melakukan shooting di Backstage, Ancol. Jadi ketika kru teknis sedang melakukan pre-production, saya manfaatkan dengan menggoes.




Sebagai bentuk komitmen pada para penggoes kayak saya, Ancol juga membuatkan bike line atau jalur sepeda.



Mejeng dulu, ah, di Bende Ancol. Sekadar info, bende ini berdiameter 5.555 meter dan menjadi bende terbesar di dunia. Bende ini terbuat dari kuningan murni (brass sheet) yang didatangkan dari Italia dan dibuat di Yogyakarta oleh Empu Triwiguno selama 45 hari. Selama pembuatan, Empu dibantu oleh 70 pandai besi. Bende ini menjadi simbol pembangunan di milenium ke III dan diresmikan oleh Gubernur Sutiyoso pada 31 Desember 1999.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar