Orang Indonesia itu udah terlanjur nyaman. Bahasa Jawa-nya, comfort zone. Begitu sudah terbiasa duduk di kursi empuk di dalam mobil yang berpendingin udara, udah ogah lagi berkeringat-keringat ria dengan bersepeda.
Ada yang beralasan, Indonesia itu terlalu panas buat naik sepeda. Nggak kayak di luar negeri, udaranya dingin. Kalo di Indonesia udaranya dingin, baru mau naik sepeda. Ada juga yang beralasan, nggak praktis. Alasan-alasan itu sebenarnya cuma dibuat-buat aja. Kenapa? Niat dasarnya memang udah mendapatkan comfort zone, sehingga malas buat merubah kebiasaan yang sebetulnya baik.
Padahal di mana pun di dunia ini, pasti ada orang yang punya seribu alasan buat menolak naik sepeda. Mau di negaranya dingin kek, panas kek, pasti ada orang-orang yang memang masuk ke kategori confort zone.
Barusan saya menggunjungi website www.copenhagencyclechic.com. Saya kembali ngiri melihat bagaimana warga negara sana menggowes sepeda. Saking terbiasa menggowes, mereka tetap gaya dengan mode pakaian atau sepatu bermerek sambil bersepeda. Kalo di Indonesia, mana ada wanita mengenakan sepatu atau tas Louis Vuitton naik sepeda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar