Minggu, 03 Januari 2010

MUSIM HUJAN, POHON TUMBANG! HATI-HATI, BRO!

Harian Kompas melaporkan, sedikitnya ada sekitar 50 pohon tumbang dan lebih dari 131 pohon patah di Jakarta (Kompas, Kamis, 23 April 2009). Dari lima kotamadya Jakarta, yang paling parah terjadi di wilayah Jakarta Pusat. Ada sekitar 31 pohon yang tumbang, sedang pohon patah sebanyak 106 batang.

Musim hujan begini, bukan cuma manusia yang bisa tumbang, pohon sebagai mahkluk hidup pun ikut tumbang. Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Hery Basworo, hujang yang mengguyur Jakarta yang disertai angin yang dahsyat, menyebabkan beberapa pohon tumbang dan patah.

Wilayah Jakarta Pusat yang terparah ada di kawasan Taman Monas, Pejambon, Lapangan Banteng, dan jalan Suprapto. Menurut data Kepala Bidang Pertamanan Dinas Peramanan dan Pemakaman DKI Jakarta Dwi Bintaro, pada tahun 2009 lalu, di depan Hotel Borobudur ada 2 pohon tumbang; lalu di Lapangan Banteng ada 9 pohon tumbang dan 22 pohon patah; di Taman Monas ada 70 pohon patah; 2 pohon patah di Merdeka Barat; dan 11 pohon patah di Merdeka Timur.


Ini salah satu sudut di jalan Manggarai yang saya suka. Masih penuh pohon, jadi terlihat asri. Namun kita memang kudu hati-hati kalo musim hujan, pohon saja bisa tumbang, terutama pohon tua. Sebenarnya serba salah. Kalo pohon tua dipotong, maka keasrian ini bakal hilang. Kalo nggak ditebang, takut ada yang jadi korban.

Di luar Jakarta Pusat, beberapa pohon juga mengalami nasib yang sama, misalnya di Terminal Pasar Minggu, Kalibata, dan Warung Buncit. Untungnya, jumlahnya nggak separah Jakarta Pusat.

So far, belum ada manusia yang tertimpa pohon yang tumbang maupun patah. Moga-moga sih jangan ya. Namun begitu, menurut Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi, ada sekitar 63 rumah yang rusak akibat diterjang angin yang luar biasa dahsyatnya di wilayah Jakarta Selatan.

Nah, bagi warga Jakarta yang menjadi korban, tertimpa pohon tumbang atau patah, silahkan melapor ke Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta di jalan KS. Tubun, Jakarta Pusat. Kalo warga di luar Jakarta, silahkan lapor juga di Dinas Pertamanan dan Pemakaman di wilayah Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar