Pujian tersebut disampaikan Key. Warga negara United Kingdom yang baru pertama kali ke Indonesia ini takjub melihat kota metropolitan Jakarta ini masih banyak terdapat pohon. Bukan cuma di Jakarta pinggiran, tetapi di pusat bisnis kayak Sudirman atau Thamrin.
Terus terang ketika dipuji begitu oleh Key, wajah saya rada heran. Lho, memangnya di Inggris sana nggak banyak pohon? Setelah pria yang kebetulan menjadi pacar keponakan saya ini menjelaskan, saya baru paham. Di Inggris -apalagi di kota besarnya- memang jarang ada pohon-pohon besar, sebagaimana Jakarta. Ah, rupanya saya masih bisa bersyukur bisa tinggal di Jakarta.
Memang sih, antara jumlah penduduk dengan jumlah pohon yang hidup nggak seimbang. Antara jumlah kendaraan bermotor dengan jumlah jalur hijau masih terjadi ketimpangan. Namun setiap kali ngegowes atau jalan kaki, saya masih bisa menikmati pohon-pohon yang hijau, termasuk di kompleks dekat rumah saya.
Ini sebagian lokasi di Jakarta yang masih ditumbuhi pohon, sehingga suasananya teduh merayu. Bayangkan kalo semua lokasi di Jakarta ini lebih banyak pohon, pasti udara segar akan berhasil mengalahkan polusi.
Jalan Sudirman.
Gereja di Matraman Raya.
Taman Menteng sebelum ada patung Obama kecil yang menghebohkan itu.
Jalan Percetakan Negara, depan Penjara Salemba.
Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan.
Jalan Prof. DR. Satrio atau beken dengan jalan Casablanca.
all photos copyright by Brillianto K. Jaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar