Minggu, 07 Februari 2010

JALAN-JALAN KE WADUK

Dalam rangka ulangtahun busway yang ke-6 pada tanggal, 15 Januari 2010 lalu, Komunitas Peta Hijau Jakarta (PHJ) menyelenggarakan acara bernama Tur Hijau. Tur Hijau kali ini menggunjungi waduk Setiabudi dan Situ Ragunan. Buat Anda yang masih bingung kolerasi ulangtahun busway dan waduk, jangan marah dulu. Saya akan jelaskan.

Bahwa busway adalah salah satu transportasi publik yang ramah lingkungan. Selain menjadi kendaraan alternatif dalam rangka mengurangi kemacetan, busway menggunakan gas yang jelas mengurangi kadar polusi udara. Artinya, busway erat kaitannya dengan keramahan lingkungan. Nah, kebetulan, rute busway trayek Dukuh Atas-Ragunan melewati dua lokasi resapan air, yakni waduk Setiabudi dan Situ Ragunan.

Waduk pertama berada di dekat lokasi yang dahulu sempat bermukim para waria alias bencong, yakni waduk Setiabudi. Waduk ini terbagi dalam dua waduk: waduk Setiabudi Timur dan waduk Setiabudi Barat.


Waduk Setiabudi yang menghadap ke gedung Landmark, Sudirman, Jakarta Pusat.

Setiap hari, waduk Setiabudi menerima limbah cair dari pemukiman maupun perkantoran yang berada di sepanjang jalan Rasuna Said. Sayangnya hanya satu waduk yang memiliki alat penghancur limbah.

Selain berfungsi menghancurkan limbah, waduk Setiabudi ini juga menjadi pengendali banjir. Kalo ketinggian air sudah mencapai lebih dari batas toleransi, atau sudah banjir, maka air akan dibuang ke Bajir Kanal Barat (BKB).

Nggak beda dengan waduk Setiabudi, situ Ragunan juga berfungsi menyerap air hujan agar jangan sampai banjir. Intinya, menjadi resapan air. Selain itu, tentu saja situ Rangunan berfunsi sebagai tempat rekreasi. Dengan menjadi tempat rekreasi, maka tumbuh usaha-usaha di sektor non-formal yang tentu mendatatkan keuntungan secara ekonomi.

Sepanjang perjalanan dari waduk Setiabudi dan situ Ragunan, pemandu PHJ menunjukkan tempat-tempat yang ramah lingkungan antara lain Rumah Hijau, Kampung Hijau Mampang, Kedai Daur Ulang Sampah Kertas, tempat pengumpulan sampah Tetrapak, serta kebun bibit angrek.

all photos copyright by Brillianto K. Jaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar