Senin, 25 Oktober 2010

MEMECAHKAN REKORD JALAN KAKI

Selain bersepeda, saya juga penggemar jalan kaki, tetapi baru tadi malam, saya jalan dari gedung DPR di Senayan ke Manggarai, Jakarta Selatan. Barangkali buat sebagian besar dari Anda mengatakan, "Ah, jalan segitu mah belum jauh". Ya, Anda yang mengatakan itu pasti sudah pernah jalan lebih jauh dari saya, bahkan sangat jauh. Jalan Jakarta-Bogor, misalnya. Atau Jakarta-Bandung barangkali. Namun yang pasti, malam ini saya merasa telah memecahkan rekor jalan kaki sejauh itu.

Adalah kemacetan yang memaksa saya berjalan kaki. Sebetulnya jika saja tidak macet, saya berencana naik bus. Biasalah, kalo tidak naik mobil, ya naik sepeda. Kalo nggak bawa sepeda, ya naik kendaraan umum. Namun Allah mengariskan takdir lain. Hujan Dia turunkan. Seperti biasa, kalo sudah hujan, kondisi di Jakarta "gak jelas". Begitu turun hujan, kemacetan pun terjadi dimana-mana. Bus yang ditunggu-tunggu, tak muncul-muncul juga. Wahasil, saya memutuskan untuk berjalan kaki.

Selama jalan kaki malam hari, saya menikmati sekali. Saya melihat betapa stres pengendara mobil ketika berada di tengah kemacetan. Ada yang wajahnya sampai jadi bego: mulut mangap dan mata sayu, karena lelah. Mereka pasrah dengan kondisi jalan raya, sebagian lagi ada yang masih berusaha mencari jalan-jalan tikus untuk menghindari kemacetan. Namun sayang, banjir membuat lalu lintas berhenti. Dengan santai, saya pun melewati mereka.

“Ah, ternyata asyik juga jalan kaki ketika sedang dalam kondisi macet total,” pikir saya. "Bisa melewati ratusan mobil dan kita menjadi pemenang".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar