Pagi ini saya sungguh malang. Ketika hendak menggunakan mobil, mobil tidak bisa dihidupkan. Pada indikator terlihat warna merah yang sangat lemah. Sudah pasti, itu tanda accu bermasalah. Tak ada waktu lagi saya membereskan masalah ini. Sebab, jam sudah menunjukan pukul 09.45 wib, sementara saya janji dengan seorang klien pukul 10.00 wib. Saya pun meninggalkan mobil dengan perasaan kesal.
Sudah dua kali ini saya mendapat masalah soal accu. Padahal di luar accu, mobil saya tidak pernah punya masalah. Maklumlah, saya membeli mobil baru, yakni Nissan Grand Livina. Kebetulan “cetakan” pertama di tahun 2007. Wah, tak perlu saya promosikan lagi, performa mobil ini luar biasa.
Accu lama (kiri), accu baru (kanan). Mau pake accu kering, mau pake accu basah, tiga tahun ganti tiga kali accu.
Saya tak salah membeli Grand Livina. Selain irit, kendaraan ini nyaman banget untuk keluarga dengan dua orang anak dua asisten rumah tangga seperti kami ini. Ketika perjalanan jauh, mobil ini sudah didisain sebagai “kamar”. Jika dua tempat duduk di belakang kemudi ditutup, seketika ruang di belakang menjadi tempat tidur. Hebatnya, Grand Livina sudah menyiapkan kasur yang pas untuk ruang belekang itu. Tak heran, anak-anak bisa tidur di belakang. Atau ketika saya bergantian mengendarai dengan istri, saya tidur di ruang belakang.
Saking luar biasa performa Grand Livina, mobil ini dianggap sebagai mobil “sejuta umat” sama seperti Avanza/ Xenia maupun Honda Jazz. Maksud mobil “sejuta umat”, karena penjualannya fantastis. Terbukti, kalo berkendaraan di jalan, dari 5 mobil, pasti ada satu dari tiga merek mobil itu, entah itu Avanza/ Xenia, Grand Livina, atau Jazz. Tak heran kalo merek-merek mobil lain meniru body mobil-mobil ini. Ya, untuk apa lagi kalo bukan sebagai startegi mengambil konsumen.
Namun tanpa sadar, tiap tahun mobil Grand Livina saya selalu mendapat masalah pada accu. Di tahun ketiga ini, saya sudah menggati accu mobil. Awalnya saya tidak tahu apakah, karena saya kurang banyak mengisi air accu atau memang merek accu-nya yang “abal-abal” alias jelek. Namun ternyata tidak juga.
Berbagai macam merek accu. Kalo nggak ngerti, bakal bingung pilih yang terbaik.
“Kami baru dapat masukan juga dari pihak Grand Livina, Pak. Di tabloid Otomotif juga ada, pak.”
Begitulah kata Andy, chief store Fast, toko retail yang menjual sparepart mobil di outlet MT. Haryono, Jakarta Selatan, menjawab protes saya. Saya protes, karena saya membeli accu kering paling mahal setahun yang lalu di toko ini. Tiap bulan saya rutin melakukan pengecekan, karena accu kring yang saya beli ini ada garansi pengecekan selama setahun. Terakhir saya mengecek pada tanggal 19 Juli 2010 lalu. Namun pagi ini, sungguh saya kecewa, saya tidak bisa menggunakan mobil saya satu-satunya yang saya cintai.
Menurut Bekti dari Fast Kelapa Gading, apa yang dikatakan rekannya tadi betul. Grand Livina punya masalah pada accu. Kapasitas ampernya terlalu besar, sehingga membutuhkan supply air accu yang cukup banyak. Oleh karena menyedot banyak air pada accu, maka air cepat berkurang. Ini bukan cuma terjadi pada accu basah. Accu kering yang ada bukan accu yang benar-benar kering. Di dalam accu kering masih ada air. Nah, air itu yang “termakan” oleh sistem amper yang besar itu tadi, sehingga air pada accu kering sulit terkontrol dan tiba-tiba tidak berfungsi.
“Belum lama ini pabrik mobil Nissan juga mengecek mobil-mobil Grand Livina,” ujar Bekti. “Kondisi yang sama konon juga dialami Honda Jazz dan Honda City, lho, Pak. Bahkan Jazz bisa ganti accu tiap delapan bulan.”
Pilih teknisi yang bisa dipercaya supaya tidak dibohongin. Yang dipercaya itu, selain sabar menjawab keluhan teknis tentang mobil kita, tidak "mata duitan".
Terus terang saya kaget dengan penjelasan chief store Fast itu. Kenapa selama saya service rutin tidak pernah diinformasikan oleh Technical Advisor Nissan soal accu Grand Livina punya masalah ya? Barangkali kalo beberapa bulan wajar ada hal yang lupa diinformasikan oleh pihak Nisaan. Tetapi saya sudah menggunakan Grand Livina selama tiga tahun lebih, tetapi informasi malah disampaikan pihak toko sparepare, bukan bengkel resmi Nissan. Aneh!
Berkaca pada pengalaman saya, be carefull dengan accu pada mobil Grand Livina Anda. Pastikan Anda tidak sedang mengejar waktu, tetapi tiba-tiba mobil Anda tidak berfungsi hanya gara-gara accu. Itu sangat mengesalkan. Pastikan ketika ke bengkel resmi Nissan, tanya tentang kapasitas amper, kondisi accu, dan hal-hal yang behubungan dengan masalah itu. Sebab, tanpa Anda bertanya, Technical Advisor tidak akan pernah menginfomasikan hal-hal seperti ini. Ingat! Malu bertanya, sesat di jalan.
all photos copyright by Brill
Pelanggan Fast juga ya mas..
BalasHapusThx dah ke bengkel kami
Alhamdulillah saya sudah beberapa kali ke Fast. Selama ini no complain. Terima kasih juga sudah melayani saya dg baik & telah berkunjung ke tulisan saya. Smoga saya bs berjumpa dg Anda sbg pemilik bengkel.
HapusSalam!