Ekspedisi selanjutnya di Jawa Timur adalah mengunjungi sebuah pemandian atau petirtaan yang dikenal dengan nama Jolotundo. Memang sih Jolotundo ini tempat mandi, tetapi bentuk pemandiannya dibuat seperti sebuah candi. Jadi Jolotundo juga dikenal dengan nama Candi Jolotundo.
Candi Jolotundo merupakan candi yang paling besar dan memiliki sumber air yang besar dibandingkan candi-candi yang lain.
Candi Jolotundo ditemukan ahli purbakala Wardenar pada tahun 1815. Ia melakukan penggalian dan menemukan pertapaan di tengah kolam yang ada tulisan Dewi Sana dan Agni.
Pintu masuk candi Jolotundo.
Buat menuju candi ini sangat mudah. Kalo naik angkutan umum, dari Surabaya, Anda naik bis jurusan Surabaya menuju Malang. Anda berhenti di daerah yang bernama Japanan. Nah, dari Japanan, naik bis lagi tapi yang lebih kecil berwarna kuning menuju Mojokerto. Dengan bis kecil ini, Anda minta berhenti di Ngoro Industri. Dari Ngoro Industri Anda tinggal naik ojek ke Candi Jolotundo.
Kalo bawa mobil, kendaraan Anda ini bisa sampai dipelataran parkir candi ini. Biasanya banyak orang berkunjung kesini untuk mengambil air atau mandi yang mengalir dari batu-batu candi. Menurut mereka bisa membuat awet muda.
Ini dia Candi Jolotundo.
Candi ini memiliki 2 tingkatan kolam. 2 kolam kecil untuk mandi ditingkatan atas. Satu kolam disebelah kiri untuk tempat mandi wanita dan satu kolam lagi dikanan untuk mandi pria. Selain kolam-kolam kecil, ada kolam besar, dimana di kolam ini terdapat ikan-ikan dari ikan kecil hingga besar.
Ikan-ikan di kolam besar ini nggak boleh diambil. Menurut cerita, ikan-ikan tersebut adalah para dayang-dayang.
Biasanya di malam Jum’at legi, banyak para pengunjung datang ke candi ini buat mandi. Oleh karena lampu di sekitar candi nggak begitu terang, jadi suasananya agak gelap gulita. Setelah mandi ada yang melanjutkan ritual bersemedi di sekitar situ, ada pula yang tidur di pendopo di sana.
Nah, karena saya nggak mau bertapa, maka saya pengen memanfaatkan air mancur candi ini sebagai air minum. Kabarnya, air yang mengalir di Candi ini sudah diteliti dan menjadi air alami terbersih ke-5 di dunia.
Selain numpang minum air, saya pun coba berwudhu dengan menggunakan air pancuran ini. Rasanya seger banget airnya, bo!
all photos copyright by Brill
Seru tulisannya...
BalasHapusThx Retty. Salam kenal...
BalasHapusSalam hangat dari Tim Ekspedisi Candi Indonesia, http://ekspedisicandi.com/
BalasHapusSalam hangat juga Tim Ekspedisi Candi Indonesia. Sukes selalu ya
Hapus