Selasa, 08 Juni 2010

MASIH MAK NYOS SEPERTI LIMA TAHUN LALU...

Sejak dibuka April 2005, praktis orang yang ingin melancong ke Bandung, khususnya warga DKI Jakarta, lebih suka memanfaatkan tol Cipularang. Maklumlah, kalo nggak macet-cet, jarak 121 km dari gerbang tol Cikampek menuju Padalarang bisa dilakukan dalam waktu 1,5 jam. Padahal zaman dulu sebelum ada tol Cipularang (kepanjangan dari Cikampek Purwakarta dan Padalarang), orang-orang yang mau ke Bandung, kudu lewat Purwakarta.

Hari ini, saya mengkhususkan diri melewati jalan yang pernah menjadi legenda, sebelum dioperasikan tol Cipularang. Iseng-iseng saya menyusuri jalan Purwakarta menuju Cikampek dan kembali ke Jakarta.



Jalan raya Cikampek yang sempat jadi jalan yang legend sebelum dibuka tol Cipularang. Pintu masuk sate Maranggi yang menjadi salah satu tempat makan yang masih eksis. Yang lain, sudah ke laut!

Menyedihkan sekali kalo melihat jalan legend sepanjang Purwakarta. Gara-gara tol Cipularang, banyak warung, toko, tempat makan yang dulu berjaya, tutup alias bangkrut sebangkrut-bangkrutnya. Di antara tempat makan yang masih berjaya adalah sate maranggi Cibungur yang ada di jalan raya Cikampek.

Terakhir kali saya makan di tempat makan di tempat ini sekitar 2005. Saya ingat sekali, saat itu saya sedang menuju ke Jakarta dari melancong ke Majalengka. Kebetulan tol Cipularang belum dioperasikan.



Menikmati kembali sate Maranggi setelah 5 tahun. Rasanya masih sama. Yang paling nikmat, menikmati sate Maranggi pas weekdays, karena sepi sepoi, bo! Nggak ada yang gangguin makan atau ditunggui oleh orang yang mau makan.

Setelah lima tahun nggak berjumpa, akhirnya saya ketemu lagi dengan sepuluh tusuk sate daging sapi plus es kelapa. Rasanya masih mak nyos!

Yang paling asyik selain menyantap sate sapi yang empuk adalah menikmati pemandangan alam yang masih asri, yakni jajaran pepohonan jati. Barangkali kalo saya berkunjung ke sate maranggi Sabtu atau Minggu, nggak akan mungkin bisa menikmati sampai berjam-jam. Ada banyak orang yang antre tempat duduk buat makan. Nah, karena kebetulan saya mampir di hari orang yang lagi asyik-asyiknya kerja di kantor, jadi bisa menikmati tusuk demi tusuk sate maranggi yang mak nyos itu.


all photos copyright by Brill

Tidak ada komentar:

Posting Komentar